Pengenalan Docker
Hai Semua,,, Kali ini kita akan berguru Docker. Docker?apa itu.. bahwasanya saya gres saja mengenal Docker dikala berguru bereng Kulgram Docker-Aliansi Pengajar Administrasi Server oleh pak Samsul Ma'arif.
Baiklah mari kita mulai.
Docker yakni Aplikasi open source yang menyediakan platform terbuka dalam bentuk teknologi virtualisasi berbasis wadah/container.
Manfaat utamanya yakni mengemas aplikasi di "Container," yang memungkinkannya portabel di antara sistem yang menjalankan sistem operasi Linux (OS).
Mirip menyerupai Virtual Machine (VM) namu lebih ringan alasannya yakni Docker tidak membawa keseluruhan sistem operasi, melainkan menyebarkan sistem dengan host induknya.
Docker mempunyai banyak komponen, setiap komponen itu saling membutuhkan satu sama lain, berikut yakni komponen pembentukan docker:
VM (Virtual Machine) yakni perangkat lunak yang sanggup mengisolasi sebuah mesin komputer serta sanggup menjalankan semua jadwal yang sama menyerupai pada komputer aslinya atau biasa disebut duplikat dari sebuah mesin komputer asli. Container dalam bahasa komputer yakni suatu teknologi yang sanggup mengisolasi sebuah proses dari proses yang lainnya yang akan mengisolasi library dan aplikasi yang dipakai saja tanpa mengisolasi seluruh komponen menyerupai perangkat keras, kernel, sistem operasi, dan lain – lain.
Walaupun keduanya sama-sama berjalan pada virtualisasi, namun VM dan Container ini mempunyai beberapa perbedaan. Diantaranya yaitu :
Adapun perbedaan Lainya, yang lebih gampang dipahami :
Sumber https://www.denylistianto.com/
Baiklah mari kita mulai.
Docker?
Docker yakni Aplikasi open source yang menyediakan platform terbuka dalam bentuk teknologi virtualisasi berbasis wadah/container.
Manfaat utamanya yakni mengemas aplikasi di "Container," yang memungkinkannya portabel di antara sistem yang menjalankan sistem operasi Linux (OS).
Mirip menyerupai Virtual Machine (VM) namu lebih ringan alasannya yakni Docker tidak membawa keseluruhan sistem operasi, melainkan menyebarkan sistem dengan host induknya.
Komponen Docker
Docker mempunyai banyak komponen, setiap komponen itu saling membutuhkan satu sama lain, berikut yakni komponen pembentukan docker:
- Docker Image, sebuah paket ringan yang berdiri sendiri dan sanggup dieksekusi, yang meliputi semua yang diharapkan untuk menjalankannya perangkat lunak, termasuk kode, runtime, pustaka, variabel lingkungan, dan berkas konfigurasi.
- Docker Container, yakni sebuah runtime dari sebuah image. Image akan berada di memori ketika benar-benar dieksekusi.
- Docker Registry, merupakan sebuah server yang menyimpan image di publik/private repository biar sanggup diakses oleh pengguna lain.
- Docker File, merupakan sebuah skrip otomasi (builder) yang membangun sebuah image. Sebuah Docker file merupakan text atau skrip yang berisi semua perintah yang biasanya kita lakukan manual untuk membangun sebuah image.
- Repository,Docker memakai kata ini menyerupai dengan yang dipakai pada Github dan source control system lainnya, namun jenis yang berbeda. Repository berupa ID untuk setiap image yang disimpan dalam registry. Ketika kita menjalankan perintah docker commit makan image itu akan kita beri nama dengan format namafile/nama_image.
- Docker index terkait dengan Docker Hub Registry, meski keduanya mempunyai fungsi yang berlainan. Index mengatur user account, permission, search, tagging dan hal lain yang tersimpan oada web interface public. Ketika kita melaksanakan sanksi perintah docker run untuk menjalankan suatu docker image, hail itu dipakai untuk mencari data pada index bukan registry.
Selanjutnya, kita akan pelajari perbedaan antara VM (Virtual Machine) dengan Container.
VM (Virtual Machine) yakni perangkat lunak yang sanggup mengisolasi sebuah mesin komputer serta sanggup menjalankan semua jadwal yang sama menyerupai pada komputer aslinya atau biasa disebut duplikat dari sebuah mesin komputer asli. Container dalam bahasa komputer yakni suatu teknologi yang sanggup mengisolasi sebuah proses dari proses yang lainnya yang akan mengisolasi library dan aplikasi yang dipakai saja tanpa mengisolasi seluruh komponen menyerupai perangkat keras, kernel, sistem operasi, dan lain – lain.
Walaupun keduanya sama-sama berjalan pada virtualisasi, namun VM dan Container ini mempunyai beberapa perbedaan. Diantaranya yaitu :
- Salah satu perbedaan terbesar antara container dengan VM yakni container menyebarkan kernel sistem milik host dengan container lainnya. Sedangkan, VM yang mempunyai sistem operasi masing-masing, tentu saja mempunyai sistem kernel masing-masing pula.
- Container lebih efektif dan ringan dibandingkan dengan VM (Virtual Machine). Karena container hanya mengisolasi library dan aplikasi yang akan dijalankan saja. Berbeda dengan Virtual Machine yang mengharuskan untuk mengisolasi seluruh komponen seperti, perangkat keras, kernel, sistem operasi, dan lain – lain.
- Container sanggup melaksanakan efisiensi resource dengan sebaik – baiknya pada system. Berbeda dengan VM, Container ini sanggup melaksanakan efisiensi penggunaan resource dengan sangat baik. Sehingga, ketika salah satu container sedang siap, maka container yang satunya sanggup memakai resource milik container yang sedang iddle, begitupun sebaliknya.
Adapun perbedaan Lainya, yang lebih gampang dipahami :
| Mesin Virtual (VM) | Container |
|---|---|
| Representasi virtualisasi level perangkat keras | Representasi virtualisasi level sistem operasi |
| Berat | Ringan |
| Penyediaan lambat | Penyediaan waktu-nyata dan skalabilitas |
| Performa terbatas | Performa asli |
| Terisolasi penuh dan balasannya lebih kondusif | Isolasi level proses dan balasannya kurang aman |