[Pendapat] Cinta Beda Agama

Halo, apa kabar kalian? Semoga sehat selalu , amin.

Dikesempatan kali ini, gue mau sedikit membahas ‘Cinta Beda Agama’ di mata gue, atau lebih simplenya pendapat gue wacana cinta beda agama. So, semua orang berhak beropini kan? Kan katanya kita (indonesia) negara korupsi demokratis.

Cinta, itu anugerah yang ilahi berikan untuk seluruh manusia, catat, SELURUH MANUSIA.

Cinta, itu menyatukan, bukan menjauhkan.

Jika ilahi sudah menyatukan insan yang beda agama, kenapa insan (dengan alasan agama) berani-beraninya memisahkannya. Ingat, ilahi itu derajatnya sangat tinggi di bandingkan manusia. Kenapa insan berani menentang kehendak tuhan? Berfikirlah.

Ini pendapat/pandangan gue wacana ‘cinta beda agama’ jadi, jikalau saling cinta, jalani saja, walaupun beda agama. Nggak masalah, kan itu juga termasuk kehendak tuhan, yang menyatukan perasaan itu.

Cinta itu tidak mengenal perbedaan. Semua sanggup menyatu alasannya ialah cinta. Yang memisahkan itu bukan agama, tapi kebencian. Jadi, jangan samakan kebencian dengan agama. 

Orang lain, (mungkin termasuk kalian) niscaya beropini lain dengan gue. Misalnya, “cinta beda agama itu, bertujuan ilahi menawarkan ujian, insan akan menentukan nafsu apa agamanya” Namun, berdasarkan gue pribadi, nafsu dan cinta itu berbeda jauh.

Cinta: “Perasaan untuk saling berbagi, mengasihi, dan menyayangi”

Sedangkan

Nafsu: “Keinginan untuk menguasai, mengambil, dan memuaskan diri”

Gimana? Beda kan? Jelas beda lah.

Cinta itu anugerah dari tuhan, maka hargailah.

Ada juga niscaya yang berpendapat, “cinta beda agama itu, ilahi sedang menguji, apakah insan lebih menentukan insan atau tuhan”. Padahal, ilahi terlalu besar untuk cemburu dengan seorang manusia. Hanya insan kurang berakal yang bilang “ ilahi cemburu dengan manusia” oke? Maksudkan?

Lalu, ada juga yang bilang “cinta beda agama, nanti masuk neraka”. Wkwkwk bocah banget yang berfikiran menyerupai itu. Woi, hanya ilahi guys yang sanggup memutuskan seseorang masuk neraka apa surga. Kalian hanyalah manusia, tidak berhak bilang bahwa si A masuk surga, si B masuk neraka. Ayolah, sadar diri, derajat kita (sesama manusia) sama. Jangan menciptakan kesimpulan wacana nirwana dan neraka sendiri.

Terus mari kita lihat, masa depan jikalau hingga jenjang pernikahan.

Jika memang jodoh, semua problem sanggup terselesaikan. Kalau soal anak, biarlah beliau menentukan apa agamanya. Agama itu keyakinan, dan semua orang memiliki keyakinan yang berbeda. Dan yang paling penting, setiap orang harus menghargai semua pilihan/keyakinan orang lain. Kita hidup di dunia, dengan segala jenis perbedaan. Harusnya, perbedaan itu menyatukan, bukan malah perbedaan itu menciptakan kacau. Saling mengisi lah.

Jangan berfikiran primitif terus, kapan kalian maju jikalau gitu-gitu saja?

Berkembanglah, jangan puas di satu titik saja. Melangkahlah ke titik yang lainnya, lebih tinggi.

“Tuhan mempertemukan kalian yang berbeda untuk saling menghargai”

“Tuhan mempertemukan kalian yang berbeda untuk menjadi inspirasi”

Apapun itu cinta ialah anugerah dari tuhan, jangan menentang apa yang ilahi berikan dengan alasan agama. Tuhan mau memberi, kok malah insan menolak. Siapa yang salah? Berfikirlah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel