Macam Dioda
Dioda ialah salah satu komponen aktif selain Transistor, komponen elektronika yang satu ini terbuat dari materi semikonduktor dan dikenal ada dua jenis dioda yaitu Dioda Germanium dan Dioda Silicon. Fungsi dasarnya untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah, mempunyai fungsi kebalikannya juga yaitu menghambat arus listrik. Fungsi lainnya sebagai pembatas tegangan dalam suatu rangkaian elektronika. Dan secara umum dioda sering dipakai sebagai penyearah arus listrik dari arus listrik AC ke arus listrik searah atau DC. Bentuk fisik terdiri dari dua kaki / dua kutub, kaki / kutub yang satu dinamakan anoda (+) dan kaki / kutub lainnya ialah katoda (-).
Macam Dioda Menurut Fungsinya
1. Dioda Penyearah (Rectifier Diode)
Dioda ini secara umum merupakan komponen penyearah tegangan yang diberikan pada dioda tersebut yaitu tegangan AC / listrik bolak-balik menjadi tegangan searah / DC. Karasteristik yang dimiliki berbeda-beda tergantung atau sesuai dengan kapasitas tegangan dan arus yang dimiliki
2. Dioda Zener
Komponen ini mempunyai kegunaan sebagai penyelaras dan pembatas tegangan dalam suatu rangkaian elektronika, tersedia banyak nilai pada dioda zener ini ada yang nilainya 3,8 volt ada yang nilainya 5,1 volt dan sebagainya. Suatu pola jikalau sebuah zener dengan nilai 5,1 volt dalam sebuah rangkaian mendapatkan tegangan lebih besar dari 5,1 volt maka keluaran tegangan dari dioda zener tersebut sesuai dengan batasan nilai dioda tersebut yaitu tetap 5,1 volt. Dan jikalau tegangan yang diterima dioda zener tersebut kurang dari 5,1 volt maka keluaran tegangan yang dihasilkan sama dengan tegangan yang diterima atau tegangan input dioda zener tersebut.
3. LED (Light Emiting Dioda)
Komponen ini secara umum mempunyai kegunaan sebagai alat tampilan atau peraga, contohnya sebagai lampu idikator, display penunjukan angka dan karakter menyerupai jam, peraga dalam dunia mikrokontroller dan lain sebagainya. LED mempunyai banyak pilihan warna. Kelebihan LED sebagai lampu indikaor atau display peraga ialah mempunyai umur / life time yang panjang dan ekonomis energi atau konsumsi daya yang rendah.
4. Dioda Photo (Dioda Cahaya)
Komponen ini mempunyai kegunaan kebalikan dari fungsi komponen LED, Dioda Photo bekerja atau menghasilkankan arus jikalau mendapatkan cahaya. Besarnya keluaran arus tergantung dari besarnya cahaya yang diterima komponen tersebut. Dioda Photo banyak dipergunakan sebagai sensor dalam suatu rangkaian pensaklaran.
5. Dioda Varactor
Dioda Varactor disebut juga Dioda Kapasitas. Komponen ini mempunyai kapasitas keluaran yang sanggup berubah-ubah sesuai dengan tegangan atau arus masukan, artinya kapasitas tegangan atau arus yang keluar berbanding terbalik dengan tegangan yang diterima dioda ini. Dioda banyak dipakai pada rangkaian peserta televisi dan peserta radio terutama pada bab pengaturan suara.
6. Dioda Schottky atau lebih dikenal dengan SCR
SCR ialah akronim dari Silicon Control Rectifier terbuat dari materi semikonduktor, kegunaan atau fungsi SCR ialah sebagai pengendali atau swiching control dan banyak dipakai pada alat kontrol kelistrikan. Ada beberapa jenis SCR lainnya yang mempunyai kegunaan untuk swiching control dan remote control namanya DIAC dan TRIAC yang akan dijelaskan pada kesempatan yang lain
1. Dioda Penyearah (Rectifier Diode)
Dioda ini secara umum merupakan komponen penyearah tegangan yang diberikan pada dioda tersebut yaitu tegangan AC / listrik bolak-balik menjadi tegangan searah / DC. Karasteristik yang dimiliki berbeda-beda tergantung atau sesuai dengan kapasitas tegangan dan arus yang dimiliki
2. Dioda Zener
Komponen ini mempunyai kegunaan sebagai penyelaras dan pembatas tegangan dalam suatu rangkaian elektronika, tersedia banyak nilai pada dioda zener ini ada yang nilainya 3,8 volt ada yang nilainya 5,1 volt dan sebagainya. Suatu pola jikalau sebuah zener dengan nilai 5,1 volt dalam sebuah rangkaian mendapatkan tegangan lebih besar dari 5,1 volt maka keluaran tegangan dari dioda zener tersebut sesuai dengan batasan nilai dioda tersebut yaitu tetap 5,1 volt. Dan jikalau tegangan yang diterima dioda zener tersebut kurang dari 5,1 volt maka keluaran tegangan yang dihasilkan sama dengan tegangan yang diterima atau tegangan input dioda zener tersebut.
3. LED (Light Emiting Dioda)
Komponen ini secara umum mempunyai kegunaan sebagai alat tampilan atau peraga, contohnya sebagai lampu idikator, display penunjukan angka dan karakter menyerupai jam, peraga dalam dunia mikrokontroller dan lain sebagainya. LED mempunyai banyak pilihan warna. Kelebihan LED sebagai lampu indikaor atau display peraga ialah mempunyai umur / life time yang panjang dan ekonomis energi atau konsumsi daya yang rendah.
4. Dioda Photo (Dioda Cahaya)
Komponen ini mempunyai kegunaan kebalikan dari fungsi komponen LED, Dioda Photo bekerja atau menghasilkankan arus jikalau mendapatkan cahaya. Besarnya keluaran arus tergantung dari besarnya cahaya yang diterima komponen tersebut. Dioda Photo banyak dipergunakan sebagai sensor dalam suatu rangkaian pensaklaran.
Dioda Varactor disebut juga Dioda Kapasitas. Komponen ini mempunyai kapasitas keluaran yang sanggup berubah-ubah sesuai dengan tegangan atau arus masukan, artinya kapasitas tegangan atau arus yang keluar berbanding terbalik dengan tegangan yang diterima dioda ini. Dioda banyak dipakai pada rangkaian peserta televisi dan peserta radio terutama pada bab pengaturan suara.
6. Dioda Schottky atau lebih dikenal dengan SCR
SCR ialah akronim dari Silicon Control Rectifier terbuat dari materi semikonduktor, kegunaan atau fungsi SCR ialah sebagai pengendali atau swiching control dan banyak dipakai pada alat kontrol kelistrikan. Ada beberapa jenis SCR lainnya yang mempunyai kegunaan untuk swiching control dan remote control namanya DIAC dan TRIAC yang akan dijelaskan pada kesempatan yang lain
Simbol Macam Dioda
Demikian goresan pena aku Tentang Dioda dan insya Allah akan aku sambung lagi dengan klarifikasi perihal komponen lainnya seputar Ilmu Elektronika ini. Semoga ada guna dan manfaatnya. Sumber http://www.edipurwanto2.com/