Jogja Dan Kehidupannya



Halo, usang nggak bikin postingan wacana curhat-curhat gini. Mungkin pengaruh Barcelona kalah terus (apasih nggak ada hubungannya banget). Kali ini, gue mau sedikit kisah wacana kota Jogjakarta beserta segala kehidupan di kota ini. Siapa sih yang nggak tau kota Jogjakarta? Pasti sebagian besar dari yang baca postingan ini tau. Mungkin kalian akan berfikiran ‘malioboro, pasar kembang, kraton, dan bakpia’ iya kan? Iya lah ngaku aja santai.

Gue udah hidup sendiri (read ngekost) di kota ini hampir 1 tahun. Belum usang sih, tapi udah banyak hal yang gue alamin dan lakuin di Jogjakarta.

Awal hidup di Jogjakarta sekitar bulan September atau November tahun 2015, gue sekolah di LPK Wisata Bahari, kayak LPK perhotelan dan kapal pesiar gitu lah. (yang kepo dapat searching di gugel, yang nggak peduli juga bodo amat) awal-awal ngekost begitu indah, hidup bebas, namun beberapa bulan gres terasa pahitnya. Maksud gue, begitu yummy dan nikmat tinggal bersama orang tua. Bukannya ‘MANJA’ atau ‘ANAK MAMI’ ya, tapi sumpah deh demi allah enakan hidup bareng orang tua. Iya gue tau ngekost itu berguru hidup mandiri, tapi ada saatnya kalian berfikir, selama orang renta kita masih hidup, kita pengen terus di sampingnya.

Nggak Cuma faktor orang tua, faktor ‘teman’ juga bikin kalian pengen balik ke rumah orisinil kalian. Jujur, sahabat sahabat kost (tetangga kost) gue yang pertama nggak ada yang asik. Cuma temen-temen LPK aja yang asik-asik. Sebut saja, Dony, Donny, Rifky, Benny, Ari, Arik. Cuma mereka yang asik di ajak main. Sampai kini gue masih suka main sama Donny+Rifky. Mereka sehati sama gue, sama-sama suka musik EDM dan clubbing. Terakhir gue clubbing sama mereka berdua di Terrace Cafe Jogja, jalan seturan. Masuknya GRATIS alasannya yaitu salah satu pelayan disana deket sama Rifky.

3 bulan berlalu, gue selesai dari LPK Wisata Bahari dan mulai latihan kerja di hotel Grand Aston Jogjakarta. Hotel bintang 5 yang udah populer banget, alasannya yaitu grup Archipelago International (searching aja di google jikalau mau tahu wacana hotel ini).


Gue pindah kost yang deket Grand Aston, selama proses pindahan ini, gue dibantu sama senior-senior yang super baik, yang berjulukan Allyf, Bagus, dan Mustaqim. Thanks, berkat santunan kalian gue jadi lebih yummy alasannya yaitu kost bersahabat dengan tempat kerja. Thanks sekali lagi.

Kerja di hotel berdasarkan gue ada yummy dan enggaknya.


Enaknya, kita dapat jadi orang yang lebih sopan, santun, murah senyum, modis, kece, gaul, dan berambut klimis wkwkwkwk.

Nggak enaknya, ehem, kita kerja 8 jam, tapi kamar suka diminta di kerjain cepet-cepet alasannya yaitu tamu sudah menunggu. Pfffft itu kampret banget, hehehe. Tapi, positifnya kita diajarkan me’manage (mengatur waktu) keren.

Back to topic

Hmmmm Jogjakarta itu asik, Jogjakarta itu juga sering banjir (di kawasan bunderan UGM dan depan gor UNY) Fak, katanya sih kampus terbaik, namun tetap banjir, keren, Indonesia gitu. Tolonglah, buat para pengurus kampus itu, perbaiki, semoga image (terbaik) itu beneran TERBAIK. Oke????? Saran aja sih,, jikalau nggak peduli ya bodo amat.

Tempat nongkrong di Jogjakarta paling asik berdasarkan gue di kawasan Tugu Jogja. Kenapa? Karena ada tempat ngopi (bagi penikmat kopi wajib coba) namanya ‘kopi jozzz’ itu kopi hitam + Arang panas. Boooom kebayang kan????? Menikmati kopi jozz sambil bercanda sama sahabat itu kayak nirwana tersendiri bagi gue.

Hidup di Jogjakarta, bikin gue suka nonton film ke bioskop. Kenapa? Karena dekat, murah, dan gue penggila film, terutama film horror.

Namun, sayang sekali, gue hidup di Jogjakarta tanpa pacar. Bukannya gue jomblo, tapi gue termasuk pengikut pedoman LDR. Pacar gue di tangerang, kerja, dan gue di Jogja. Sedih sih, apalagi doi udah pinter dandan, nggak kayak waktu SMA. (Oiya gue pacaran sama doi dari kelas 2 Sekolah Menengan Atas hingga sekarang) waktu Sekolah Menengan Atas doi belum dapat dandan, saking nggak bisanya, pakai lipstik aja hingga lumer ke pipi, pakai bulu mata di pasang di jidat, tapi sekarang, semua berubah, semenjak naruto pacaran sama sizuka. Doi pinter banget dandan, sumpah doi (pacar gue) kini bagus aja pakai banget lho gaes.

Namun dengan kecantikannya ia sekarang, gue jadi takut ada seseorang disana yang lebih dari gue, yang mendekati bahkan memacari pacar gue. Shit. #BaperModeON. Sudahlah, gue keep posthink saja sama pacar gue. Kalau jodoh nggak akan kemana, jikalau nggak jodoh, ya dibentuk jodoh wkwkkwkw #PemaksaanKehendak.

Sudah lah, hingga disini curhat-curhatannya. Udah terlalu panjang kisah gue ini, takut para pembaca pada capek baca postingan ini. Intinya, kota Jogjakarta itu keren, gokil, banyak cerita, dan untuk duduk kasus LDR,,,,,hmmmm,,,, ‘aku percaya kamu’.............


TAMAT, DAN KEMUNGKINAN BESAR ADA LANJUTANNYA NGGAK TAHU KAPAN PASTINYA


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel