Pengertian Bootloader Dan Grub
Pengertian Bootloader dan Grub - Apa itu Bootloader? Boot Loader sering disebut juga boot manager yaitu suatu jadwal yang disimpan pada sistem operasi (operating system). Bootloader berfungsi untuk memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk atau media boot lainnya menyerupai flashdisk. Bootloader untuk Linux yang paling umum dikenal sebagai LILO (Linux Loader) dan LOADLIN (LOAD Linux).
Ada juga Bootloader alternatif, yang disebut GRUB (Grand Unified Bootloader), dipakai oleh Red Hat Linux. LILO yaitu bootloader yang paling terkenal di kalangan pengguna komputer linux. Keuntungan utama dari LILO yaitu boot-up yang cepat. LOADLIN lebih disukai oleh beberapa pengguna yang komputernya mempunyai beberapa sistem operasi. LOADLIN kadang kala dipakai sebagai bootloader cadangan untuk Linux ketika LILO tidak sanggup digunakan.
Ada juga Bootloader alternatif, yang disebut GRUB (Grand Unified Bootloader), dipakai oleh Red Hat Linux. LILO yaitu bootloader yang paling terkenal di kalangan pengguna komputer linux. Keuntungan utama dari LILO yaitu boot-up yang cepat. LOADLIN lebih disukai oleh beberapa pengguna yang komputernya mempunyai beberapa sistem operasi. LOADLIN kadang kala dipakai sebagai bootloader cadangan untuk Linux ketika LILO tidak sanggup digunakan.
Bootloader |
Biasanya Bootloader dipakai untuk menentukan sistem operasi yang ada pada hard disk. Pada sistem operasi multiboot pada hard disk tersebut mempunyai lebih dari satu sistem operasi. Boot Loader ini, dimuat pada BIOS komputer, yang lalu dipakai untuk memanggil kernel suatu sistem operasi. Boot Loader dipasang pada MBR (Master Boot Record) pada hard disk atau media boot lainnya supaya sistem operasi yang ada pada hard disk atau media boot lainnya sanggup di-boot dengan baik.
Bootloader yaitu aplikasi pertama yang dijalankan oleh BIOS sesudah proses booting selesai. Bootloader akan me-load kernel yang menjalankan sistem operasi. Dalam beberapa sistem, terdapat bootloader yang berbeda. Bootloader Windows, berbeda dengan Bootloader Linux, begitu juga dengan BSD. Baca juga : Pengertian BIOS dan fungsinya
Boot manager merupakan sebuah aplikasi yang tertanam hampir di semua sistem operasi. Boot manager ini dipakai untuk sistem operasi multipleboot. Dengan adanya boot manager, pengguna atau user sanggup mengatur proses booting. Jika user menginginkan beberapa sistem operasi sanggup dibaca oleh BIOS tanpa memakai Disk Boot, maka diharapkan Boot Loader jadwal yang terinstal pada MBR ( Master Boot Record ).
Boot loader yaitu jadwal dimuat di dalam BIOS komputer dan bertugas untuk membaca kernel yang ada di dalam suatu sistem operasi serta memberi kendali terhadap jalannya sistem pada kernel. Kernel akan sanggup melaksanakan inisiasi pada sistem serta mengendalikannya. Sebagai contoh, ketika anda ingin memakai dua sistem operasi pada satu komputer, sebagai pola ketika anda ingin menginstal ubuntu sedangkan anda sudah menginstall windows vista di komputer. Jika ubuntu telah terinstal di hardisk maka secara otomatis ubuntu akan mengeluarkan pilihan booting untuk multiple boot. Baca juga : Pengertian sistem operasi dan fungsinya
Boot loader jadwal dimuat di dalam BIOS komputer dan bertugas untuk membaca kernel yang ada di dalam suatu sistem operasi serta memberi kendali terhadap jalannya sistem pada kernel. Kernel akan sanggup melaksanakan inisiasi pada sistem serta mengendalikannya. Sebagai contoh, ketika kita ingin memakai 2 sistem operasi pada satu komputer, misal ingin menginstall ubuntu dimana kita telah menginstall windows vista di komputer. Apabila ubuntu telah terinstall di hardisk maka secara otomatis ubuntu akan mengeluarkan pilihan booting untuk multiple boot.
Bootloader yaitu aplikasi pertama yang dijalankan oleh BIOS sesudah proses booting selesai. Bootloader akan me-load kernel yang menjalankan sistem operasi. Dalam beberapa sistem, terdapat bootloader yang berbeda. Bootloader Windows, berbeda dengan Bootloader Linux, begitu juga dengan BSD. Baca juga : Pengertian BIOS dan fungsinya
Boot manager merupakan sebuah aplikasi yang tertanam hampir di semua sistem operasi. Boot manager ini dipakai untuk sistem operasi multipleboot. Dengan adanya boot manager, pengguna atau user sanggup mengatur proses booting. Jika user menginginkan beberapa sistem operasi sanggup dibaca oleh BIOS tanpa memakai Disk Boot, maka diharapkan Boot Loader jadwal yang terinstal pada MBR ( Master Boot Record ).
Boot loader yaitu jadwal dimuat di dalam BIOS komputer dan bertugas untuk membaca kernel yang ada di dalam suatu sistem operasi serta memberi kendali terhadap jalannya sistem pada kernel. Kernel akan sanggup melaksanakan inisiasi pada sistem serta mengendalikannya. Sebagai contoh, ketika anda ingin memakai dua sistem operasi pada satu komputer, sebagai pola ketika anda ingin menginstal ubuntu sedangkan anda sudah menginstall windows vista di komputer. Jika ubuntu telah terinstal di hardisk maka secara otomatis ubuntu akan mengeluarkan pilihan booting untuk multiple boot. Baca juga : Pengertian sistem operasi dan fungsinya
Boot loader jadwal dimuat di dalam BIOS komputer dan bertugas untuk membaca kernel yang ada di dalam suatu sistem operasi serta memberi kendali terhadap jalannya sistem pada kernel. Kernel akan sanggup melaksanakan inisiasi pada sistem serta mengendalikannya. Sebagai contoh, ketika kita ingin memakai 2 sistem operasi pada satu komputer, misal ingin menginstall ubuntu dimana kita telah menginstall windows vista di komputer. Apabila ubuntu telah terinstall di hardisk maka secara otomatis ubuntu akan mengeluarkan pilihan booting untuk multiple boot.