Pengertian Booting Dan Jenisnya

Pengertian Booting dan Jenisnya – Apa itu booting ? Booting ialah proses awal untuk menghidupkan atau menyalakan komputer.  Proses  booting komputer akan menyidik perangkat keras (hardware) komputer sebelum digunakan. Ketika komputer mulai dihidupkan maka ada operasi yang dilakukan secara otomatis oleh komputer yang disebut Booting.

Dalam proses Booting itu, Sistem akan menyidik semua perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)  yang dipasang atau terlampir dengan Sistem. Dan pada dikala booting ini akan memuat semua File yang diharapkan untuk menjalankan sistem.

Dalam Proses Booting semua File tersebut yang disimpan di dalam chip ROM juga akan di Load untuk menjalankan sistem. Dalam proses Booting Sistem akan membaca semua informasi dari file tersebut yang disimpan ke dalam ROM Chip dan chip ROM akan membaca semua kode tersebut yang tersimpan dalam File tersebut. Setelah Booting dari sistem ini secara otomatis akan menampilkan semua informasi pada sistem.

 Booting ialah proses awal untuk menghidupkan atau menyalakan komputer Pengertian Booting dan Jenisnya
Booting
Proses Booting Komputer
BIOS, Sistem operasi dan komponen perangkat keras semua harus bekerja dengan baik; Kegagalan salah satu dari tiga elemen diatas kemungkinan akan mengakibatkan gagal booting. Secara umum proses-proses yang dilakukan dikala proses booting sebuah komputer ialah sebagai berikut:

1. Ketika komputer dihidupkan, memorinya masih kosong. Belum ada kode yang sanggup dihukum oleh prosesor. Karena itu, prosesor dirancang untuk mencari alamat tertentu di BIOS ROM. Pada alamat tersebut, terdapat sebuah kode jump yang menuju ke alamat sanksi awal BIOS. Selanjutnya, proses akan menyidik kondisi hardware yang ada yang disebut dengan power-on-self test (POST). Baca juga: Pengertian BIOS dan Fungsinya

2. Sesudah itu, BIOS akan mencari video card. Secara khusus, ia mencari aktivitas BIOS milik video card. Kemudian sistem BIOS menjalankan video card BIOS. Barulah sehabis itu, video card diinisialisa.

3. Kemudian BIOS menyidik ROM pada hardware yang lain, apakah mempunyai BIOS tersendiri apakah tidak. Jika ya, maka akan dihukum juga.

4. Terakhir BIOS melaksanakan investigasi lagi, missal menyerupai menyidik ukuran besar memori dan jenis memori. Selebihnya, BIOS menyidik hardware yang lain, menyerupai disk. Lalu ia mencari disk dimana proses boot sanggup dilakukan, yaitu mencari boot sector. Boot sector ini sanggup berada di hard disk ataupun floppy disk.

Jenis Jenis Booting
1. Booting Dingin (Cold Booting)
Setelah memahami pengertian booting dan proses booting, kini saatnya mengetahui jenis-jenis booting. Secara umum proses booting sanggup dikelompokan menjadi dua macam yaitu booting cuek (cold booting) dan booting panas (warm booting).

Cold Booting ialah suatu proses menghidupkan komputer ketika komputer dalam keadaan mati atau dingin. Baca juga : Cara Menghidupkan Komputer Sesuai Prosedur

Sebuah booting cuek biasanya dimulai dengan menekan tombol power komputer. Sebuah komputer melaksanakan booting cuek sudah dalam keadaan shutdown, dimana tidak ada perangkat keras, perangkat lunak, jaringan atau operasi perifer terjadi. Untuk sebagian besar, cold boot dilakukan biar komputer sanggup melaksanakan tugas-tugas komputasi standar (penggunaan umum).

Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses booting cuek yaitu :
Colokan Kabel Power komputer kedalam kontak listrik.
Pastikan bahwa peralatan komputer menyerupai monitor, keyboard, mouse, dan perangkat lainnya sudah terpasang dengan benar.

Tekan tombol power pada casing CPU, maka proses yang dilakukan oleh komponen komputer sebagai berikut adalah: Ketika arus listrik dalam keadaan baik, maka Power Supply akan mengirimkan sinyal ke chip-chip motherboard memberitahukan bahwa komputer siap untuk dinyalakan. Selanjutnya BIOS ROM akan mengluarkan aktivitas BOOT, yang kemudian  akan dicek dan dilihat oleh Processor untuk tahap selanjutnya.

Apabila pada proses BOOT terjadi kesalahan, maka BIOS akan memperlihatkan kode POST error menyerupai kode beep atau kode post pada layar. Dan proses akan terhenti hingga problem terselesaikan
BIOS pada VGA card akan mengecek keadaan Video Card tersebut dan kemudian mengidentifikasinya.
BIOS utama akan mencari perangkat keras (hardware) yang memakai BIOS.
Start Up.
BIOS akan menampilkan layar start up pada layar monitor.
Memory BIOS.
BIOS akan menguji keadaan memori (RAM)
Perangkat keras BIOS.
BIOS akan mencari dan menguji perangkat keras yang tersambung dengan komputer.
PnP (Plug and Play) BIOS.
BIOS akan membaca dan konfigurasi hardware atau perangkat PnP (USB Flash Disk, Printer, USB Keyboard, USB Mouse, dll) secara otomatis.
BIOS Screen Configuration.
BIOS akan menampilkan kesimpulan konfigurasi.
BOOT Drive.
Bios akan mencari drive untuk melaksanakan boot menyerupai yang diatur pada boot sequence.
BOOT Record.
Setelah proses pencarian drive selesai, BIOS akan mencari frist boot device dalam urutan yang mempunyai MBR (Master Boot Record) dalam Harddrive, Floppy, atau CD Drive.
Operating System. BIOS memulai proses boot pada sistem operasi yang ada pada drive.
Apabila BIOS tidak menemukan BOOT Table Hardware, maka sistem akan terhenti.

2. Booting Hangat (Warm Booting)

Sementara itu ada yang disebut booting panas (Warm Booting) ialah proses booting komputer yang mana komputer sedang dalam keadaan hidup. Langkah-langkah yang dilakukan dalam proses booting panas antara lain adalah:

Pada komputer yang menjalankan Windows, Anda biasanya sanggup reboot dengan menentukan "mematikan komputer" dari sajian start dan kemudian klik "restart" pada jendela yang muncul. Cara lain ialah melalui Ctrl-Alt-Delete.

Lebih lengkapnya, silahkan baca "Pengertian Warm Booting (Booting Hangat) dan Penjelasannya"

Terimkasih sudah membaca pengertian booting dan jenisnya, anda sanggup mendonload artikel di atas dengan format PDF di bawah ini;

Bagikan melalui Facebook / Twitter / Google Plus untuk melihat Link Download

Sumber http://www.kangmuizz.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel