Pengertian Administrasi Memori Dan Fungsinya
Pengertian Manajemen Memori dan Fungsinya - Manajemen memori ialah proses pengendalian dan koordinasi memori komputer, menugaskan bab yang disebut blok ke aneka macam kegiatan untuk mengoptimalkan kinerja sistem secara keseluruhan. Manajemen memori berada di perangkat keras (hardware), dalam OS (sistem operasi), dan dalam kegiatan dan aplikasi.
Pada perangkat keras, administrasi memori melibatkan komponen penyimpanan data, ibarat RAM (random access memory) chip, memori cache, dan flash berbasis SSD (solid-state drive). Manajemen memori sistem operasi ialah menangani atau mengelola memori utama dan bergerak bolak-balik antara memori utama dan disk selama eksekusi.
Manajemen memori melacak setiap lokasi memori, terlepas dari dialokasikan untuk beberapa proses. Ia menyidik berapa banyak memori yang akan dialokasikan untuk proses.
Baca juga :
Pengelolaan memori utama sangat penting untuk sistem komputer dan untuk memproses dan akomodasi masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori sanggup menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya semoga pemogram tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.
Fungsi Manajemen Memori
Fungsi administrasi memori mempunyai peranan sangat penting dalam sistem komputer. Fungsi menejemen memori tersebut antara lain adalah;
1. Dapat meningkatkan kinerja atau Utilitas CPU.
2. Dapat meningkatkan kecepatan kanal CPU pada data dan arahan Data dan arahan sanggup diakses dengan cepat oleh CPU.
3. Dapat meningkatkan efisensi pemakaian memori yang terbatas.
4. Dapat Meningkatkan efisiensi transfer atau perpindahan data dari memori atau ke memori utama dan dari CPU atau ke CPU.
5. Untuk Mengelola gosip yang dipakai dan tidak digunakan.
6. Untuk mengalokasikan memori ke proses yang memerlukannya.
7. Untuk Mendealokasikan memori dari proses telah selesai.
8. Untuk Mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk.
Jenis-Jenis Memori
Pada prinsipnya memori dalam sistem komputer sanggup dibedakan menjadi dua bab yaitu memori kerja dan memori backing store. Memori Kerja bertugas untuk menampung pekerjaan pada ketika sebelum atau sehabis pekerjaan itu dilaksanakan oleh prosesor dan untuk menampung segala hal yang dibutuhkan oleh prosesor, misalnya sistem operasi, system bahasa, catatan.
Beberapa Contoh memori kerja untuk memori tetap adalah: :
- ROM atau Read Only Memory ialah memori yang hanya sanggup baca saja.
- PROM atau Programmable ROM ialah memori yang sanggup diprogram tetapi tidak sanggup dihapus kembali.
- EPROM atau Electrically PROM ialah memori yang sanggup diisi melalui listrik dan sanggup dihapus kembali.
- EEPROM atau Erasable EPROM ialah memori yang sanggup diisi dan dihapus dengan listrik dan tidak akan hilang meskipun daya listrik pada komputer terputus.
-Register mikroprosesor ialah Memori yang berukuran paling kecil tapi mempunyai waktu kanal yang cepat.
Sementara itu Contoh memori kerja untuk memori bebas ialah :
- RAM (Random Access Memory): memori yang sanggup diisi dan sanggup dibaca.
Baca juga : Cara Melihat Kapasitas RAM
Baca juga : Cara Melihat Kapasitas RAM
- Cache memory ialah Memori yng mempunyai kapasitas kecil tetapi berkecepatan tinggi, Cache memory dipasang diantara prosesor dan memori utama. Instruksi dan data yang sering diakses oleh prosesor ditempatkan dalam chace sehingga sanggup lebih cepat diakses oleh prosesor.
Itulah Pengertian Manajemen Memori dan Fungsinya semoga bermanfaat. Jika ingin menambahkan bahan di atas silahkan berkomentar :D
Download Artikel Pengertian Manajemen Memori dan Fungsinya dalam format Pdf di bawah ini.
Sumber http://www.kangmuizz.com/
Download Artikel Pengertian Manajemen Memori dan Fungsinya dalam format Pdf di bawah ini.