Mengenal Tv Analog Dan Tv Digital

 Setiap orang niscaya mengenal yang namanya Televisi atau cukup terkenal dengan sebutan TV Mengenal TV Analog Dan TV Digital

Mengenal TV Analog Dan TV Digital. Setiap orang niscaya mengenal yang namanya Televisi atau cukup terkenal dengan sebutan TV,  dan tentunya sudah mendengar juga istilah TV Analog (Analog Television) dan TV Digital (Digital Television). Secara umum orang juga sudah sering melihat atau menikmati siaran televisi baik analog maupun digital, tetapi mungkin tidak banyak yang memperhatikan apakah televisi yang dilihatnya ialah televisi analog atau televisi digital. Sebenarnya cukup gampang untuk mengetahuinya. Misalnya TV analog mengalami penerimaan signal yang lemah maka gambar yang diterima akan nampak banyak bintik hitam dan putih atau istilah lainya banyak ‘semut’, akan tetapi kalau pada TV Digital yang terjadi bukan bintik-bintik hitam putih atau banyak ‘semut’ melainkan gambar yang terpotong-potong atau gambar yang menumpuk atau melekat menyerupai kalau kita menonton VCD yang rusak. Selain dari itu kualitas pada televisi Digital jadi lebih manis dibandingkan dengan televisi analog, alasannya ialah dengan Format digital menjadi banyak kemudahan.

Pengertian TV Analog

Televisi analog yaitu sebuah system penyiaran dengan mengkodekan isu gambar dengan memvariasikan voltage dan frekuensi dari signal. Seluruh system sebelum Televisi digital sanggup dimasukan ke analog. Sistem yang dipergunakan dalam televisi analog NTSC (National Television System Committee), PAL, dan SECAM.

Pengertian TV Digital

Televisi digital (Digital Television) atau penyiaran digital ialah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan system kompresi untuk menyiarkan signal video, audio dan data ke pesawat televisi. Yang dimakasud dengan TV digital disini bukanlah pesawat televisinya yang digital, tetapi lebih kepada system pengiriman signal yang berupa signal digital atau lebih tepatnya disebut dengan siaran digital (Digital Broadcasting). Televisi dengan resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV), yaitu standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV digital mempunyai resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas, dengan warna-warna matang, dan depth-of-field yang lebih luas daripada biasanya. HDTV mempunyai jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan. Signal digital mempunyai kelebihan dibanding analog yaitu ketahanannya terhadap gangguan (noise) dan kemudahannya untuk perbaikan (recovery) di peserta dengan isyarat koreksi error (error correction code ).

Perbedaan TV Analog dengan TV Digital

Perbedaan yang paling fundamental pada system penyiaran televisi analog dan digital ialah pada penerimaan gambar yang dikirimkan pemancar. Pada system analog, semakin jauh lokasi peserta televiai dari stasiun pemancar, signal akan makin melemah dan penerimaan gambar menjadi jelek dan berbayang. Sedangkan pada system digital, siaran gambar yang jernih akan sanggup dinikmati hingga pada titik dimana signal tidak sanggup diterima lagi. Kaprikornus perbedaan TV Analog dan TV Digital terletak pada system tranmisi pancarannya, TV di Indonesia, masih banyak yang menggunakan system analog yaitu dengan cara memodulasikannya pribadi pada Frekwensi Carrier. Pada system digital, data gambar atau bunyi dikodekan dalam mode digital (diskret) gres di pancarkan.

Untuk kedepannya televisi digital akan semakin dikembangkan dan akan banyak dipakai alasannya ialah teknologi televisi digital lebih efisien dalam penggunaan channel frekuensi dibandingkan teknologi analog yang selama ini dipergunakan. 

Untuk sanggup mendapatkan siaran digital pada TV yang analog (untuk televisi model usang biasanya masih menggunakan tabung) tidaklah sulit dan juga tidak terlalu mahal., hanya diperlukan receiver. Receiver ini hanya tinggal pasang antena dan kemudian AV nya colokkan ke TV selesai. Untuk siaran TV satelit namanya DVB-S (Digital Video Broadcasting – Satelite). Sedangkan untuk di daratan namanya DVB-T(Digital Video Broadcasting – Terresterial).
Jika anda melihat Metro TV atau Indosiar atau RCTI melalui satelit anda sanggup melihat siaran TV Digital. Tidak Harus plasma, Tidak harus HD, alasannya ialah stasiun TV Nasional masih menggunakan SDTV meskipun mereka memancarkan secara digital lewat satelit. Dengan menggunakan TV 14 inchi yang paling murahpun anda sanggup menonton TV digital. Sedangkan kalau anda membeli TV LCD, hampir semua sanggup mendapatkan signal Digital tanpa alat suplemen alasannya ialah sudah dilengkapi dengan receiver digital.

Dengan adanya system penyiaran tv digital ini, memungkinkan pengguna televisi sanggup membandingkan keunggulan kualitas siaran digital dengan siaran analog serta sanggup berinteraksi dengan TV Digital.

Teknologi siaran digital menunjukkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital mempunyai layanan komunikasi dua arah layaknya internet.

 Setiap orang niscaya mengenal yang namanya Televisi atau cukup terkenal dengan sebutan TV Mengenal TV Analog Dan TV Digital

 Setiap orang niscaya mengenal yang namanya Televisi atau cukup terkenal dengan sebutan TV Mengenal TV Analog Dan TV Digital

Siaran televisi digital terestrial sanggup diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menjadikan siaran sanggup diterima dengan baik meski alat peserta siaran bergerak dalam kecepatan tinggi menyerupai di dalam kendaraan beroda empat dan kereta.TV Digital memungkinkan penyiaran kanal dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran sanggup menyiarkan jadwal mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih baik, lebih menarik, dan mendidik juga tentunya.


Sumber http://www.edipurwanto2.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel