Mengajak Anak Menyayangi Alam Dan Binatang Bersama Zoomoo
Suatu hari ketika saya sedang membuka facebook, ada sebuah video yang menyayat hati. Saya tak sanggup menontonnya hingga habis. Video itu memutar film dokumenter ihwal seekor penyu yang kesulitan bernapas akhir hidungnya tersumbat sedotan plastik. Sedotan plastik ialah satu dari ribuan sampah yang dibuang ke maritim dan menyengsarakan hewan-hewan laut.
Kemudian, saya sekeluarga makan di sebuah restoran cepat saji. Menariknya, mereka sudah tidak menyediakan sedotan plastik. Anak-anak saya pun bertanya. Mengapa tak ada sedotannya? Saya menjawab, "karena sedotan plastik itu nantu akan dibuang ke maritim dan menyumbat hidung penyu." Jawaban saya mengundang pertanyaan-pertanyaan lain dari bawah umur yang karenanya menciptakan waktu makan kami lebih panjang.
Sudah banyak kerusakan alam yang terjadi akhir tangan manusia. Hewan ialah makhluk hidup yang paling menderita. Kera, singa, gajah kehilangan daerah tinggal akhir kebakaran hutan. Padahal, bumi ini bukan diciptakan untuk insan saja. Kita harus hidup berdampingan dengan hewan-hewan lain. Tanpa mereka, insan juga akan punah. Lalu, bagaimana kita mengajak generasi di masa depan untuk ikut menyayangi dan melestarikan alam dan binatang secara menyenangkan?
Alhamdulillah, tanggal 26 Januari 2019 bersama Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN), saya diundang ke program ZooMoo Workshop: The Importance of Teaching Children about Nature and Conservation. Saya membawa Salim, si bungsu alasannya ialah disediakan daerah untuk bawah umur yang suka mewarnai. Juga ada kemudahan face painting, di mana wajah anak dilukis dengan gambar hewan.
Wajag Salim dilukis binatang apa yaa.... |
Acara ini menghadirkan narasumber, Sally Kailola dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara, Merry Inggriani seorang Mom Influencer, dan Stella Seet, Brand Manager ZooMoo. Apa itu ZooMoo? Rupanya, ZooMoo ini ialah susukan interaktif anak yang pertama, berfokus pada dunia binatang dan alam dari FIRST MEDIA.
Narasumber ZooMoo Workshop |
Jadi, kalau kita berlangganan First Media, kita bisa mendapat chanel anak, ZooMoo ini yang isinya sangat mendidik. Anak-anak akan mengenal dunia binatang dan berguru untuk menyayangi mereka. Ternyata, ada yang namanya Animal Quotient lho di mana bawah umur mempunyai kecerdasan untuk mengenali hewan, baik itu deskripsi, karakteristik, perilaku, serta habitatnya.
Seperti yang diungkap oleh Stella Seet, bahwa bawah umur sangat tertarik dengan hewan. Buktinya, mereka suka boneka-boneka hewan. ZooMoo menunjukkan pengetaguan seputar kehidupan binatang dengan cara yang menghibur dan mendidik. Sehingga nantinya bawah umur akan menyayangi binatang dan alam daerah tinggalnya.
Tahu nggak sih, menurut laporan Living Planet 2018 dari WWF, populasi margasatwa sudah menurun hingga 60% dalam waktu 40 tahun terakhir. Tentu saja itu akan ada dampaknya bagi manusia. Makanya kita harus membantu menumbuhkan kecintaan bawah umur kepada binatang semenjak dini.
ZooMoo memuat kerja sama antara para pembuat film kehidupan alam liar, pendidik anak usia dini, dan pengembang teknologi sehingga menjanjikan hiburan yang mendidik untuk anak-anak. Beberapa program andalan ZooMoo di antaranya: Leo teh Wildfire Range, Clawdia's Amazing African Adventure, Piglet's Adventire Machine, dan Ninja Pop.
Bagaimana bila bawah umur jadi ingin memelihara binatang sehabis menonton tayangan ini? Hewannya binatang apa dulu. Kalau binatang berbahaya menyerupai ular dan biawak, orangtua harus cendekia menjawabnya. Sally Kailola menunjukkan alternatif jawaban. Yaitu bahwa tak semua binatang suka hidup terkurung di rumah manusia. Mereka lebih suka hidup bebas dan mencari makan sendiri.
Jika kita mengurung hewan, mereka akan kehilangan kemampuan untuk mencari makan sendiri. Contohnya, burung. Pernah ada yang melepas burungnya tapi burung itu hanya terbang di sekitar rumah mantan pemiliknya. Ternyata burung itu tidak bisa mencari makan sendiri alasannya ialah sudah biasa diberi makan.
Jadi, melestarikan binatang bukan berarti harus memeliharanya di dalam rumah. Ada binatang yang harus kita biarkan hidup bebas di alam rumah. Yang penting kita jaga alam dan lingkungannya semoga mereka tidak punah.
ZooMoo juga dilengkapi dengan aplikasi ZooMoo yang bisa didownload gratis di Playstore. Tak harus berlangganan teve ZooMoo untuk memanfaatkan aplikasi ini. Aplikasi ini mengajak para orangtua untuk berinteraksi, berbicara, dan berguru mengoleksi binatang bersama anak. Anak-anak bisa mengenal nama dan bunyi hewannya lho.
Wah, seru banget yaah.... Semoga saja dengan adanya ZooMoo ini, bawah umur generasi masa depan bangsa ini, sanggup menyayangi dan melestarikan binatang beserta alam daerah kita hidup.