Super Gene - Chapter 1134 Bahasa Indonesia


Bab 1134: Dua Orang Yang Menolak Tuhan
Penerjemah: Nyoi-Bo Studio Editor: Nyoi-Bo Studio

Han Sen membuka mulutnya tetapi tersandung, tidak yakin harus mulai dari mana.

Setelah beberapa dikala berpikir, Han Sen bertanya, "Paman Bug, ke mana Tim Ketujuh berteleportasi? Ke mana mereka pergi dan apa yang mereka temukan? "

"Kami bertemu Tuhan ... Yah, lebih ibarat iblis." Paman Bug tampak seakan-akan sedang kesakitan, mengingat.

Han Sen hanya menonton Paman Bug, memberinya waktu sebanyak yang beliau perlu jelaskan.

Paman Bug, sesudah jeda yang lama, berkata, “Saya yakni seorang Bajak Laut Antarbintang. Saya mempunyai Qi Gong, dan sesudah berlatih, saya menjadi sangat kuat. Melalui kekuatan tiba kekayaan, dan saya menjadi kaya. "

Dia berhenti dan menghela nafas sejenak sebelum melanjutkan. "Mungkin itu yakni karma, dan Tuhan tetapkan untuk menghukum keluargaku."

“Setelah istri saya meninggal, Yan Kecil mendapatkan penyakit yang sama yang telah membawanya pergi dari saya. Dalam keputusasaan saya, Aliansi menemukan saya. Mereka berharap supaya saya bergabung dengan Tim Ketujuh dan melaksanakan penelitian. Sebagai imbalannya, mereka bersedia memberi Little Yan perawatan medis terbaik yang mereka bisa, dan hanya dokter-dokter terbaik yang merawat kesehatannya yang buruk. Seperti yang sanggup Anda bayangkan, saya tidak berpikir dua kali untuk menyetujui. ”

Tiba-tiba, wajah Paman Bug tertarik dengan kebingungan. Dia bergumam untuk berkata, “Saya pikir itu sangat berbahaya, tetapi sesudah berteleportasi, itu ibarat surga. Saya mempunyai semua yang saya inginkan. ”

"Apa daerah ini?" Han Sen bertanya, bahkan tidak sanggup memahami apa yang telah dialami tim.

"Itu menentang kata-kata, Nak. Aku bahkan tidak tahu bagaimana saya sanggup menjelaskannya. ”Paman Bug tahu deskripsi ibarat itu tidak cukup, dan itu mustahil memuaskan rasa haus Han Sen akan pengetahuan, jadi beliau mencoba. “Itu yakni dunia yang dikendalikan oleh iblis. Itu ibarat kanvas yang selalu berubah yang berubah sesuai keinginannya. Jika beliau menginginkan gunung, beliau akan mempunyai gunung. Jika beliau ingin air, beliau sanggup melahirkan lautan tak berujung. Jika beliau menginginkan wanita, niscaya ada. Itu masuk akal untuk menganggap kita telah bertemu Tuhan, pencipta, pembuatnya. ”

Wajah Paman Bug kemudian diambil oleh rasa sakit dan kesedihan. Dia berkata, "Jika saya tidak menciptakan keinginan itu, Yan Kecil tidak akan harus menderita tahun-tahun yang pahit dan mengerikan itu."

"Seperti apa setan itu?" Han Sen mencoba mengalihkan pikirannya dari subjek putranya.

“Sulit untuk mengatakannya, tapi saya yakin itu laki-laki. Itu maskulin, dalam beberapa cara. Saya tidak berpikir itu mempunyai penampilan yang tetap, lantaran itu berbeda untuk kita masing-masing. Ketika saya bertanya pada Han Tua, beliau memberi tahu saya bahwa iblis ini hanyalah seorang lelaki bau tanah belaka. Matahari terbenam memberi tahu kami bahwa itu yakni perempuan cantik. Itu ada di depan kita, di daerah yang sama, tapi itu muncul sebagai bentuk yang berbeda untuk kita masing-masing. ”

Han Sen mengerutkan kening dan bertanya, "Lalu?"

“Setan itu memberi tahu kami bahwa itu akan memberi kami ujian. Jika kami berhasil, itu akan memberi kami satu permintaan. Saya percaya beliau yakni Tuhan, makhluk mulia yang agung. Bodohnya aku. Saya mendapatkan ujian, lantaran siapa yang sanggup menolak undangan bebas? Han Tua berusaha meyakinkan kita untuk tidak menerima, tetapi tidak ada dari kita yang mendengarkan, ”kata Paman Bug.

"Apakah semua orang mendapatkan tes ini?" Han Sen bertanya.

Paman Bug berkata, "Hanya ada dua orang yang menolak usulan itu."

“Salah satunya yakni Han Jinzhi; siapa yang lain? ”Han Sen terkejut mendengar ada orang lain yang menolak usulan dari Tuhan.

"Tidak, Old Han mendapatkan tantangan," Paman Bug mengungkapkan, dikala beliau menggelengkan kepalanya.

"Apa?! Dia melakukannya? ”Seru Han Sen.

Han Sen percaya beliau tidak, itu sebabnya beliau pikir Sunset telah memberitahunya bahwa Han Jinzhi telah mempermalukan Tuhan.

"Aku tidak tahu apakah beliau menciptakan permintaan, tapi beliau memang mengikuti tes," kata Paman Bug.

"Lalu siapa yang tidak mengikuti tes?" Han Sen bertanya.

Paman Bug berkata, "Nama keluarga seseorang yakni Ning. Dia berteman baik dengan Old Han, dan Old Han selalu memanggilnya Brother Ning. Saya tidak yakin apa nama lengkapnya, untuk menyampaikan yang sebenarnya. Tapi Old Han memberitahunya sesuatu, dan itulah sebabnya beliau tidak mendapatkan tantangan itu. ”

"Apakah Saudara Ning dari keluarga Ning di Grup Starry?" Han Sen tidak tahu ada orang dengan nama keluarga Ning di Tim Ketujuh. Tetapi jikalau ada, maka itu niscaya dari keluarga Ning.

Paman Bug menggelengkan kepalanya, mengakui, "Saya tidak tahu."

"Oke, dan siapa orang itu?" Han Sen bertanya.

"Itu yakni perempuan yang sangat cantik." Suasana hati Paman Bug cerah ketika beliau berbicara perihal dia.

Han Sen menatap Paman Bug.

Paman Bug menjelaskan, “Ketika saya yakni Bajak Laut Antarbintang, saya berlindung di planet tandus. Saya tidak tahu banyak perihal Aliansi dikala itu, saya hanya tahu perihal perusahaan besar. Ketika saya berada di Tim Ketujuh, semua orang memakai judul mereka bukan nama orisinil mereka. Selain dari Sunset dan Old Han, saya tidak tahu banyak perihal yang lain. "

“Wanita itu berada di Tim Ketujuh, tetapi beliau sangat berhati-hati untuk tidak mengungkapkan latar belakangnya. Tidak ada yang memperkenalkannya, dan saya bahkan tidak tahu gelarnya. Yang saya tahu yakni bahwa beliau yakni perempuan tercantik dan terindah yang pernah saya lihat, bahkan sampai hari ini. ”

Han Sen memandang Paman Bug dan bertanya, “Setelah kau menuntaskan tes, keinginan apa yang kau buat? Dan apa keinginan Han Jinzhi? ”

Paman Bug berkata, "Saya tidak tahu apa yang orang lain harapkan."

Paman Bug melanjutkan dengan mengatakan, “Setelah tes dimulai, saya dikirim ke suatu daerah dengan kesendirian saya. Ketika saya selesai, yang saya lihat hanyalah iblis itu. Saya tidak sanggup melihat yang lain. "

“Ketika saya menciptakan permohonan kepada iblis, beliau memberi saya setetes darah. Dia menyuruhku untuk memberikannya ke Little Yan dan kemudian membawa Little Yan ke sana. Dia memberi tahu saya bahwa beliau sanggup hidup dengan makhluk, dan penyakit itu tidak lagi membahayakan dirinya. ”Paman Bug mulai menitikkan air mata.

Han Sen sanggup menebak apa yang terjadi selanjutnya, dan informasi yang beliau terima dikala ini tidak menjelaskan misteri yang ingin beliau jelaskan.

"Paman Bug, bagaimana Anda tahu saya mempunyai liontin Sembilan-Kucing Hidup?" Han Sen tahu ada informasi yang sanggup beliau kumpulkan, jadi beliau menggeser subjek untuk bertanya ini.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel