Alasan Kapal Api Terang Lebih Enak



Suasana 2 ahad kemudian di rumah ini masih terasa. Begitu hangat, riuh oleh gelak tawa sambil menyebarkan dongeng antara dua keluarga. Ada Mama, Abi dan Shasa –si keponakan aku tersayang--, yang tiba ke rumah ini. Beserta Mamih (mamanya suami) dan Ayah. Kelimanya berangkat dari Pasuruan kompak menengok anak, menantu dan calon cucunya yang ada dalam kandungan aku ini.


Untuk menyambut kedatangan para orangtua, aku selalu siapkan beberapa cangkir kopi Kapal Api beserta suguhan gorengan yummy. Perjalanan dari luar kota tentu sangat melelahkan, namun semuanya menguap ketika menyeruput kopi nikmat. Itu kata Ayah, Abi dan Mama. Ketiganya pecandu kopi, dan sangat pemilih. Hanya Kapal Api yang dimau nan jadi nomor satu.

Pernah aku suguhkan kopi hitam merek lain lantaran kebetulan kehabisan stok Kapal Api. Mama eksklusif berujar, “Kurang enak!” sehingga aku lekas ke warung demi beli Kapal Api Special. Sesendoknya aku campur setengah sendok gula dan diseduh air mendidih yang telah didiamkan beberapa saat, takaran kesukaan Mama. #KapalApiPunyaCerita. Pun dikala Mama pusing lantaran kelelahan, dia hanya minta Kapal Api sebagai obatnya. Kata perempuan yang melahirkan aku ini, rasa Kapal Api sangat pas sampai kepala terasa enteng, mata eksklusif terbuka dan tubuh jadi segar usai meneguknya. Awalnya aku kira Mama kecanduan kafein dalam kopi, tetapi ternyata memang sudah sugestinya bahwa sehari tanpa meneguk Kapal Api, ada yang kurang lengkap di hidupnya.


Kalau Ayah dan Abi beda lagi. Ayah mertua dan ayah kandung aku ini menyukai Kapal Api Special Mix. Perbandingan kopi dan gulanya pas, sehingga rasa Kopi Kapal Api Jelas Lebih Enak. Dibanding varian lainnya ibarat Kapal Api Kopi Susu, Mocha, Rasa Mantap dan Susu Ginseng, kedua lelaki ini tetap lebih menentukan special mix. Pilihan ini membantu aku menyiapkan suguhan kopi dengan cepat, lantaran mudah tinggal tuang dalam gelas dan ditambah air panas. Ringkas juga lantaran tidak perlu mengambil stok gula dalam wadah.


Dikarenakan aroma Kapal Api begitu harum dan menggoda, aku pun turut menciptakan secangkir kopi untuk aku sendiri. Walau sedang hamil 8 bulan, aku rasa bukan pantangan besar. Kafein yang terkandung di dalamnya juga tidak mengganggu perkembangan janin aku alasannya aku konsumsi dalam takaran yang sedikit, hanya secangkir dan tidak tiap hari. Bercengkrama dengan keluarga merupakan momen yang pas untuk turut menyeruput si minuman hitam ini, sensasi kehangatan keluarga menjadi bertambah lantaran kehangatan sang kopi.

Di segelas kopi Kapal Api terbuat dari biji kopi arabika dan robusta pilihan sehingga memperlihatkan kualitas rasa yang tinggi. Inilah alasan mengapa banyak orang menyukainya. Apalagi bila disajikan oleh yang tersayang, rasanya jadi terperinci lebih enak. Ada sentuhan cinta yang menambah nikmatnya pahit anggun si kopi. Sesuai filosofi yang terkandung di dalamnya bahwa hidup tak selalu pahit tapi juga manis, inilah yang menciptakan hidup jadi jauh lebih hidup. Bersama orang yang tersayang, hidup jadi lebih berarti. Sama ibarat ketika menyeduh kopi, bila ditemani orangtua, anak dan keluarga terdekat rasanya terperinci lebih enak. Bisa bersama mencicipi hangatnya kopi yang mengucur masuk dalam tenggorokan, sensasi melek yang menjadikan semangat dan ditambah aroma harum nikmat menguar di udara yang menjadikan rasa bahagia.


Jelas lebih lezat lantaran kopi Kapal Api juga dibentuk oleh yang berpengalaman. Sudah ada semenjak tahun 1972, dirintis oleh Go Soe Loet yang mendirikan warung kopi dan dijual pada para pelaut penggemar kopi yang bersandar di Tanjung Perak Surabaya. Dari pengalaman bertahun-tahun ini tentu teknik pembuatan kopinya tidak sembarangan. Mulai dari proses pemilihan biji kopi yang sempurna, penjemuran, penggorengan sampai dikemas dalam bentuk bubuk. Ada semangat dalam pembuatannya, timbul semangat pula dalam mengkonsumsinya.

Jadi… sudah tahu mengapa kopi Kapal Api terperinci lebih enak? Ada cinta dan kehangatan di dalamnya. Ada senang dan kasih sayang dikala menyeruputnya. Ada semangat dan kenangan usai menikmatinya. Ada aroma harum dan rasa nikmat pas dilidah yang sanggup diingat. Semuanya lengkap dalam secangkir kopi Kapal Api.

Ah, jadi ngidam Kapal Api. Bikin dulu, ya …



*1 November 2017
Pukul 10.15 WIB


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel