Konferensi Ayah Bunda Platinum Surabaya Ajang Siapkan Dan Dukung Kecerdasan Multitalenta Si Kecil


www.kata-artha.com --- Sebagai pasangan suami istri yang gres menjalani perahu rumah tangga, saya dan Mas Boz, sapaan bersahabat suami, sering berandai-andai ihwal keturunan kami nantinya.

Ingin punya berapa anak?” tanya saya.
 Dua ajah, cukup.”
 Saya cemberut. “Maunya tiga, yang berilmu semua dan punya banyak piala!
 Mas Boz tertawa. Ujarnya, “Masalah piala, beli saja di toko kan banyak. Jangan terlalu ‘menekan’ anak, kasihan.
 Tapi maunya bawah umur multitalenta sepertiku!
 Yang berilmu nyanyi tapi sumbang? Hobi masak tapi kesudahannya aneh-aneh dan kurang enak? Beli mesin jahit tapi masih membayangkan bisa njahit, tidak juga dipraktekkan?” Mas Boz terbahak-bahak.


Namanya orang tua, pasti menginginkan yang terbaik bagi buah hatinya. Nah mumpung saya masih hamil 7 bulan, sebagai calon orang renta tentunya kami mencari cara bagaimana cara menyiapkan dan mendukung kecerdasan multitalenta si kecil semenjak dini. Agar nantinya benar-benar multitalenta, bisa segala hal dan cerdas baik secara akademis maupun interpersonal. Tidak mengaku-aku menyerupai saya :D


Kebetulan Minggu, 10 September 2017 kemudian diadakan Konferensi Ayah Bunda Platinum di Convention Hall lantai 3 Grand City Surabaya. Sebagai calon orang renta yang kepo, tentunya kami hadir dong di kegiatan yang kemudian kita sebut #KABP2017SBY ini. Sebagai seminar persembahan Morinaga mengenai konsep dan penerapan aktifitas stimulasi anak semoga tumbuh menjadi Generasi Platinum yang multitalenta, kegiatan ini pertama kali diadakan di The Kasablanka pada 6 Mei 2017 lalu, dan Surabaya sebagai kota kesekian serta menerima antusiasme yang luar biasa.


Untuk bisa menikmati keseruan #KABP2017SBY, jangan lupa pendaftaran dulu. Agar lebih meriah, lebih baik juga berpakaian dengan warna sesuai dress code: merah. Nah, merah meriah euy! Acara dimulai jam 9 pagi. Nantinya selain sharing ilmu dari para ahli, juga akan menerima snack, goodie bag dan makan siang serta doorprize bila beruntung.



Susunan kegiatan #KABP2017SBY sebagai berikut:

Ada jago tumbuh kembang (yang kemudian kita singkat menjadi tum-bang) yakni Dr. dr Ahmad Suryawan, SpA(K) juga Dr. Rose Mini, M.Psi sebagai psikolog dan konsultan Multiple Intellegence. Dilihat dari siapa saja pengisi acaranya, tak heran kalau Morinaga benar-benar optimal turut mendukung kecerdasan multitalenta pada si kecil. Selain produknya yang bergizi tinggi dengan inovasi MoriCare+ Prodiges yang lebih dari sekedar nutrisi, seminar yang diadakan pun membantu para orang renta dan calon orang renta dalam mempelajari ihwal sinergi nutrisi dan stimulasi serta mempraktekkannya secara langsung. Tentu gak bakal rugi deh hadir 6 jam di kegiatan yang WOW ini!

Pada kegiatan ini juga ada kegiatan #SiapCerdaskanBangsa yaitu berupa pinjaman Ayah Bunda dalam rehabilitasi 3 sekolah di Indonesia. Caranya dengan melaksanakan pembelian produk Morinaga Chil-Kid Platinum 800 gram selama #KABP2017SBY berlangsung. Dengan demikian maka Ayah Bunda telah ikut menyumbang Rp 10.000,-. Untuk info lebih lanjut bisa dicek di www.siapcerdaskan.com ya.

Selama menunggu pintu lokasi seminar dibuka, ada baiknya Ayah Bunda mengajak si kecil menikmati aneka booth yang tersedia. Coba deh ke area sehabis area pembagian snack à KIDS CORNER yang memanjakan buah hati dengan bermacam-macam permainan. Bisa main prosotan, rumah-rumahan, corat-coret gambar sesuka hati, main pasir warna dan clay… Wah! Si kecil akan nyaman bermain dan bersosialisasi dengan sobat sebayanya, sementara Ayah Bunda mencari ilmu di booth lainnya.


Di sebelahnya lagi, tepatnya di seberang area registrasi, ada booth KENALI ALERGI. Di sini para orang renta atau calon orang renta bisa mempelajari berapa besar risiko alergi anak dengan otak-atik monitor yang tersedia. Pada monitor, tersedia fitur www.cekalergi.com. Ayah Bunda tinggal mengikuti petunjuk yang tersedia. Saya juga penasaran. Maklum, saya mempunyai alergi konsumsi seafood tertentu. Katanya kan salah satu penyebab terjadinya alergi pada anak ialah lantaran faktor genetik. Sedangkan Mas Boz tidak menderita alergi apapun, jadi bagaimana dengan keturunan kami nanti? Booth KENALI ALERGI sangat membantu dalam mencari tahu, mencegah serta mengatasi penyebaran alergi.


Untuk mengabadikan momen indah di kegiatan #KABP2017SBY ini, tersedia PHOTO BOOTH juga loh. Sayangnya tidak ada fotografer yang membawa kamera Polaroid dengan hasil jepret yang pribadi jadi. Namun tidak mengecewakan lah ada background lucu untuk wefie sesuka hati. Potret keluarga yang berisi Ayah, Bunda dan si kecil wajib banget dilakukan di sini yak.


Masih ada 2 booth lagi yang belum sempat saya sebut. Dikarenakan pintu lokasi seminar telah terbuka, yuk masuk dulu dan menikmati sajian ilmu. Toh nanti ada sesi istirahat, jadi bisa lanjut jelajahi 2 booth tersebut dan menceritakan pada Ayah Bunda yang belum sempat hadir di kegiatan edukasi #KABP2017SBY ini. Sabar dulu, yah. Ikuti saya duduk santai sambil simak ilmu.

Begitu masuk, pasti heran mengapa kursinya dikelompokkan menjadi 4 warna: kuning, biru, hijau dan merah. Yang penting duduk dulu sesuai nomor urut yang terdapat pada punggung kursi, nomor yang didapat ketika registrasi. Jangan hingga nomornya hilang, alasannya ialah ada bisikan jikalau di final kegiatan ada sesi bagi hadiah / doorprize dengan mengacak nomor undian sesuai nomor kursi. Asyik!


#KABP2017SBY persembahan Morinaga yang mengusung tema Siapkan Kecerdasan Multitalenta si Kecil Sejak Dini ini dimoderatori oleh artis ibu kota TEUKU ZACKY. Ayah 2 anak ini begitu semangat membawakan acara. Sepertinya Konferensi Ayah Bunda Platinum benar-benar cocok dibawakan lelaki 34 tahun ini. Pembawaannya yang smart menuntun Ayah Bunda turut menjadi smart pula dengan banyak sekali edukasi yang diberikan pada kegiatan ini. 


Yang pertama ada edukasi ihwal nutrisi yang diberikan oleh Dr. dr Ahmad Suryawan, SpA(K) yang bersahabat dipanggil dokter Wawan. Beliau ialah ketua divisi tum-bang anak dan remaja dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD dr Soetomo Surabaya. Di sini dia mengungkap 4 Faktor Pembentuk Anak Generasi Multitalenta, yaitu tameng yang terdiri dari Perkembangan otak, Sistem Pertahanan Tubuh, Tumbuh Kembang Optimal dan Kesehatan Saluran Cerna. Untuk mempermudah, dokter Wawan mengelompokkannya menjadi 4 warna: kuning, biru, hijau dan merah yang sesuai dengan warna dingklik Ayah Bunda. Ternyata ada maksudnya yah. Diharapkan Ayah Bunda turut aktif dalam berlangsungnya #KABP2017SBY ini sehingga tidak sia-sia hadir 6 jam, hehe.


Awalnya, dokter Wawan bercerita bahwa generasi multitalenta ialah generasi yang tanggap, dimulai dari pembentukan ‘perisai’ ketika masih dalam kandungan. Ketika masih berupa janin, masa ini menjadi sangat rawan terhadap serangan yang berpotensi merusak perkembangannya. Oleh karenanya, 4 faktor pembentuk inilah yang harus dioptimalkan demi tum-bang yang baik.

Faktor pertama: Perkembangan Otak
Tubuh perlu nutrisi untuk kecerdasan anak, terutama di 1000 hari pertama sebagai masa kritis dengan 80% perkembangan otak terjadi di usia ini. Nutrisi membentuk sel-sel otak anak cerdas. Dengan nutrisi sedini mungkin yang terpenuhi lewat pemberian Air Susu Ibu (ASI) maka akan menguntungkan jangka panjang. Nah materi utama pembentukan otak pada usia dini ialah nutrisi dan stimulasi dini.

Selain itu, sikap anak juga terbentuk di usia 2 tahun pertamanya. Orang renta yang menstimulasi hal baik pada sang anak, akan membiasakan anak berprilaku baik pula. Misalnya saja dengan sering berinteraksi antar anggota keluarga, memainkan sesuatu yang mnyenangkan secara bantu-membantu serta dilakukan secara rutin. Dengan stimulasi sedini mungkin menciptakan serta memperkaya jaringan koneksi otak.

Faktor kedua: Sistem Ketahanan Tubuh
Semasa hamil, kalau bisa ibu hamil jangan hingga sakit. Ini juga peringatan untuk saya. Sebab antibodi utama si kecil berasal dari tubuh ibu. Dalam kandungan, janin menerima suplai sel-sel antibodi dari ibu yang ditransfer melalui plasenta. Itulah mengapa nutrisi ibu hamil harus terpenuhi. Alhamdulillah saya kini sudah doyan minum susu hamil, hihi. Lalu semasa bayi, ASI nutrisi terbaik lantaran sesuai dengan pencernaan bayi yang masih lemah dan banyak nutrisinya.

Untuk prosedur ketahanan tubuh anak terbagi dalam 2 sistem: perlindungan umum dan khusus. Pada proteksi umum berada di luar tubuh yaitu kulit, bulu mata dan hidung, cairan lendir pda akses nafas, serta cairan kimiawi menyerupai pada asam lambung. Sedangkan sistem proteksi khusus berada di dalam tubuh anak sendiri yang diperankan oleh sel darah dan kelenjar getah bening serta prosedur sangat kompleks dan terkait dengan pengaturan 2 arah dengan sistem otak dan akses cerna.


Faktor ketiga: Tumbuh Kembang Optimal
Tumbuh dan kembang (yang lebih lezat disebut tum-bang) tidak bisa dipisahkan, alasannya ialah nanti bisa kangen. Hihi :p Bercanda. Tumbuh yaitu perubahan struktur dan ukuran fisik pada berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan ukuran spesifik lainnya. Sedangkan kembang mengenai fungsi dan kemampuan pada penglihatan, pendengaran, kecerdasan, prilaku, dan perkembangan spesifik lainnya. Pada pola pertumbuhan optimal, bisa dilihat pada grafik di bawah ini. Di mana anak yang ‘normal’ pada usia 2 tahun akan gampang pula tumbuh optimal di usia 6 tahun.

Anak cerdas berprilaku baik tidak tumbuh begitu saja, namun lantaran adanya banyak faktor yang mempengaruhinya dan terbawa hingga dewasa. Itulah mengapa Ayah-Bunda harus selalu PEKA pada tum-bang buah hati. Karena waktu tidak bisa diputar kembali. Bila terlanjur tum-bang gagal, maka berdampak pada kehidupannya pula. Faktor utama tum-bang optimal pun dipengaruhi oleh sehatnya akses cerna. Oleh lantaran itulah nutrisi diolah Morinaga demi mencetak Generasi Platinum yang multitalenta.

Faktor keempat: Kesehatan Saluran Cerna
Sebagai sumber kesehatan akses cerna, prebiotik dan probiotik ialah yang utama. Semasa masih bayi, keduanya didapat dari ASI. Lalu bagaimana bila si kecil tak lagi mengkonsumsi ASI lantaran harus makan lanjutan? Prebiotik yang mengandung Fos/Gos dan probiotik yang mengandung Bifidobacterium BB536 dan Bifidobacterium M16V, dimanakah bisa didapatkannya?

Semua ini terjawab ketika Harry Setiawan Wibowo selaku Business Representative Kalbe Nutritionals turut menjelaskan kandungan nutrisi apa saja yang diperlukan oleh 4 perisai sebagai 4 faktor tersebut di atas. Yaitu pada perkembangan otak, butuh AA-DHA, kolin yang membantu menyimpan memori, zat besi dan juga alfa-laktalbumin sebagai penyenyak tidur anak semoga perkembangan otaknya optimal. Lalu pada faktor pertahanan tubuh butuh laktoferin untuk melawan nanah dalam tubuh dan nukleotida sebagai peningkat antibodi. Nah pada faktor tum-bang optimal butuh beta palmitat dan whey hydrolysat sbagai sumber protein dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Terakhir pada kesehatan akses cerna ada prebiotik yang merupakan masakan untuk pertumbuhan kuman baik dan probiotik yang merupakan kuman baik dalam akses cerna.



Nutrisi yang cukup dalam pola makan si kecil ini dibantu dicukupi oleh Morinaga Chil-Kid Platinum MoriCare+ Prodiges dan Morinaga Chil-School Platinum MoriCare+ Prodiges. Ini merupakan kombinasi zat gizi makro (protein) dan mikro (vitamin dan mineral) sehingga sanggup memenuhi kebutuhan tum-bang si kecil. Dilengkapi dengan formula Platinum MoriCare+ Prodiges, inovasi unggulan ini ini mensinergi nutrisi dan mendukung si kecil menjadi Generasi Platinum yang Multitalenta.


Tak heran, dengan pengalaman lebih dari 90 tahun, Morinaga Research Center Japan senantiasa berinovasi dengan meneliti banyak sekali manfaat ASI dan nutrisi pnting tum-bang anak. Didukung teknologi canggih dan pengalaman matang di bidang nutrisi, Morinaga sangat mengutamakan keamanan dan mutu produk bagi Generasi Platinum. Yap, Morinaga ialah susu untuk Generasi Platinum!

Morinaga Platinum yang kini dengan MoriCare+ Prodiges untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil terdiri dari:
1.Chil-Kid Platinum rasa madu dan vanilla kemasan 400 gram dan 800 gram. Ini untuk usia 1-3 tahun. Dengan penemuan unggulan MoriCare+ Prodiges yang merupakan sinergi nutrisi antara faktor kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda dan faktor tum-bang optimal yang mendukung si kecil menjadi generasi platinum yang multitalenta. Selain kemasan besar, ada Chil-Kid Platinum Stick Pack rasa madu dan vanilla kemasan 12 x 16 gram. Lebih mudah dan bisa pribadi dituang untuk sekali minum. Praktis dibawa ke mana-mana, cocok ketika bepergian.


2. Chil-School Platinum rasa madu, vanilla dan cokelat kemasan 400 gram dan 800 gram. Ini merupakan susu pertumbuhan si kecil usia 4-12 tahun. Dengan formula MoriCare+ Prodiges yang merupakan sinergi nutrisi antara faktor kecerdasan multitalenta, pertahanan tubuh ganda dan faktor tum-bang optimal yang mendukung si kecil menjadi generasi platinum yang multitalenta. Optimalkan modal dasar kecerdasan si kecil dengan nutrisi yang terkandung dalam Morinaga Chil-School Platinum MoriCare+ Prodiges untuk tum-bang otak si kecil.



Untuk info mengenai varian produk Morinaga lainnya bisa didapatkan di:
Facebook: morinaga platinum
Twitter: @morinagaID
Instagram: @morinagaplatinum
Youtube:  morinaga platinum

Ada banyak info lain mengenai administrasi keluarga, perawatan anak, artikel ihwal cerdaskan si kecil semenjak dini serta bisa tanya dokter juga, loh.

Nah untuk memudahkan pembelian produk Morinaga Platinum dengan formula MoriCare+ Prodiges tadi, atau mau membeli rangkaian produk Morinaga lainnya, disediakan  booth DUNIA GENERASI PLATINUM. Seperti janji saya sebelumnya untuk menceritakan 2 booth lainnya, inilah booth di mana Ayah Bunda juga bisa mewujudkan mimpi bawah umur Indonesia dalam gerakan #SiapCerdaskanBangsa. Makara saya ulangi lagi yah, setiap pembelian Chil-Kid Platinum MoriCare+ Prodiges di e-commerce dan ketika Konferensi Ayah Bunda Platinum berlangsung, maka Ayah Bunda telah memperlihatkan sumbangan sebesar Rp 10.000,- untuk pembangunan sekolah, semenjak 23 Juli hingga 23 September 2017.



Ayo dukung anak Indonesia menjadi Generasi Platinum!

Booth terakhir ialah booth Multiple Intellegence Play Plan (MIPlayPlan). Di sini Ayah Bunda bisa terbantu dalam mencari cara menstrimulasi kecerdasan si kecil dengan bermacam-macam permainan selama 30 hari. Wah kok lama? Masa 30 hari berturut-turut harus ke Grand City? Hihi :D Tenang… booth ini hanya mengenalkan dan mengajarkan isi situs www.morinagamiplayplan.com. Ada fitur yang bisa dipakai untuk mengidentifikasi kecerdasan si kecil dan membantu orang renta mengasah multiple intelligence anak dengan bermacam-macam ilham permainan. Orang renta juga bisa memahami apa saja kecerdasan beragam dan ilham bermain yang bisa dicetak dan diberikan planning bermain juga. Tak ada lagi gumaman, “Mau bermain apa lagi ya?” sehabis membuka situs ini.


Mengenai bagaimana cara mengenali kecerdasan si kecil untuk wujudkan multitalentanya, ada pembicara kedua sehabis sesi istirahat yang membahas ihwal ini. Siapa lagi kalau bukan Dr. Rose Mini, M.Psi atau yang bersahabat disapa Bunda Romy. Beliau ialah ketua kegiatan studi psikologi terapan fakultas psikologi Universitas Indonesia yang memperlihatkan tema Kekuatan Bermain untuk Membentuk Kecerdasan Multitalenta di Era Milenial.


Kedatangannya pun menciptakan kehebohan dengan mengajak Ayah Bunda turut bermain dalam banyak sekali games yang dibuatnya. Dimulai dengan saling balas pantun bersama moderator ganteng Teuku Zacky, para akseptor Konferensi Ayah Bunda Platinum juga diajak bertepuk tangan bila dia menyebutkan angka ganjil dan berdiri bila dia menyebut angka genap. Seru! Berhadiah juga pastinya. Ada bingkisan untuk 10 Ayah Bunda yang beruntung. Asyik ya?

Inilah cara Bunda Romy mengajarkan bagaimana cara untuk asah memori anak. Si kecil bisa mengingat mana angka genap dan ganjil bila cara pengajarannya menyenangkan layaknya bermain. “Anak sehat ialah dengan gizi cantik dan harus distimulasi,” ungkapnya. Karena tum-bang anak tergantung dari 50% faktor genetik dan 50% faktor lingkungan. Anak yang cerdas bukan saja anak yang berprestasi dalam hal akademis, tapi ialah yang baik kemampuan interpersonalnya. Sayangnya berdasarkan Bunda Romy, stimulasi ini masih kurang dilakukan oleh para orang tua. Padahal kecerdasan ini ada 9 macam kecerdasan beragam yang bila tak distimulasi maka kecerdasan tersebut akan menghilang. Sayang sekali, bukan?


Kecerdasan ialah keseluruhan kemampuan untuk belajar, memahami lingkngan dan memecahkan masalah. Ada kecerdasan beragam / multiple intelligence yang diperkenalkan oleh Dr. Howard Gardner. Dalam konsep ini, indikator kecerdasan meliputi banyak bidang dalam kehidupan. Apa sajakah itu?

1. Kecerdasan Musikal --- dimulai dari pemberian musik klasik semenjak janin dalam kandungan. Ibu juga harus rileks menikmatinya semoga kesudahannya optimal. Meski demikian, nantinya tidak semua anak harus jadi penyanyi dan dipaksa jadi penyanyi walau bisa bernyanyi.
2. Kecerdasan Kinestetik --- pada usia 3-4 tahun, kinestetik garang lah yang menonjol pada anak. Karenanya anak suka melompat, berlari, jungkir balik dan sebagainya. Ayah Bunda tidak perlu murka dan mencap ‘anak nakal’ pada mereka.
3. Kecerdasan Logika Matematika --- untuk mengajari anak soal matematika, harus disertai dengan membawa dan memperlihatkan pola barang yang dihitung. Dengan demikian anak akan paham apa maksudnya dan mau belajar.
4. Kecerdasan Visual Spasial --- bila anak mempunyai kecerdasan ini, pasti bisa jadi seniman atau arsitek. Butuh berpikir kreatif dalam mengimajinasikan sesuatu.
5. Kecerdasan Linguistik --- caranya dengan memperlihatkan pertanyaan yang spesifik pada si kecil. Bila pertanyaannya, “Tadi di sekolah ngapain saja?” tentu si kecil resah menjawab lantaran banyak hal yang dilakukannya. Coba diganti, “Tadi ketika istirahat bermain dengan siapa saja?” tentu anak bisa menceritakan dengan siapa dan permainan apa yang dilakukannya.
6. Kecerdasan Interpersonal --- bila kecerdasan ini baik, anak akan mempunyai banyak teman, salah satu hal penting bagi kehidupan anak nantinya. Sebab anak bisa berhubungan dengan orang lain secara efektif, berempati dan memahami orang lain.
7. Kecerdasan Intrapersonal --- ini kemampuan menganalisa diri sendiri. Anak harus mempunyai pengalaman hidup sehingga sanggup membedakan mana yang disuka dan mana yang tidak. Anak juga bisa mandiri. Caranya dengan jarang terlalu sering melarangnya melaksanakan sesuatu.
8. Kecerdasan Natural --- membiarkan anak mengenal lingkungan membuatnya lebih mengerti dan bisa melihat perbedaab dan persamaan yang ada di ala mini.
9. Kecerdasan Moral --- hal ini yang tidak banyak distimulasi sehingga muncul krisis moral. Hendaknya dibiasakan semenjak dari lingkungan rumah dengan menerapkan 7 hal penting, diantaranya: empati, hati nurani, kontrol diri, menghargai, kebaikan, tenggang rasa dan keadilan.

Tidak semua anak mempunyai ke-9 kecerdasan tersebut. Itulah mengapa pendekatan diubahsuaikan dengan kecerdasan yang dimilikinya. Salah satu caranya ialah dengan menerapkan MIPlayPlan yang membantu memperlihatkan ilham permainan menarik sehingga Ayah Bunda sanggup mengamati minat si kecil dengan cara yang menyenangkan. Seperti kata Papalia, Olds & Feldman, rujukan yang diberikan Bunda Romy bahwa bermain ialah kegiatan yang disenangi anak tanpa didasari paksaan dan merupakan cara mencar ilmu alami untuk menyebarkan seluruh aspek perkembangan anak.


Berdasarkan tahapan perkembangan dan kematangan kognitif anak, jenis permainan sanggup dibedakan menjadi:
1. Bermain Fungsional (0-2 tahun)
2. Bermain Konstruktif (2-3 tahun)
3. Bermain Peran (3-7 tahun)
4. Bermain dengan Aturan (7 tahun ke atas)


Orang renta bisa menyesuaikan bentuk permainan apa yang bisa dipilih. Di MIPlayPlan disediakan ilham bermain yang bisa dipilah sesuai usia dan berdasar kecerdasan beragam yang diinginkan. Misalnya menyerupai di bawah ini:

Saya mempunyai keponakan wanita usia 5 tahun. Namanya Shasa. Karena #KABP2017SBY ini, saya yang masih calon Bunda bisa menerapkan permainan apa yang bisa dilakukan berdua bersamanya. Pada www.morinagamiplayplan.com, saya memperoleh rujukan bahwa permainan pasir garam berwarna cocok untuk anak di usia 5 tahun. Ini bisa mengasah kecerdasan visual spasial dan kecerdasan kinestetik Shasa. Kemudian, saya beli permainan ini via online. Dan… taraaa…! Shasa suka sekali memainkannya. Ia antusias menabur garam berwarna pada gambar dan sambil itu, saya pun bertanya ihwal warna apa yang ia tabur. Senangnya… Shasa bisa menjawab dengan benar dan dia pun kemudian hapal warna-warna yang dipilihnya.


Beruntung sekali Morinaga mempunyai MIPlayPlan sehingga bisa membantu stimulasi anak dengan baik. Gak rugi mampir ke booth #KABP2017SBY MIPlayPlan. Jangan lupa download dan cetak permainannya di website www.morinagamiplayplan.com ya. Kenali kecerdasannya semenjak dini wujudkan multitalentanya dengan #30HariMain MIPlayPlan!


Bunda Romy menutup #KABP2017SBY dengan pesan, “Tidak ada sekolah menjadi orang tua. Tetapi orang renta sanggup mencar ilmu dari memahami anaknya.

Ah… rasanya sempurna sekali. Saya dan Mas Boz yang haus ilmu ihwal bagaimana menjadi orang renta yang baik bagi calon anak kami nantinya sangat terbantu dengan hadir di kegiatan Konferensi Ayah Bunda Platinum ini. Tidak terasa 6 jam berada di #KABP2017SBY tapi rasanya masih kurang usang untuk gali dan gali lebih banyak pengetahuan. Bagaimana nutrisi tum-bang optimal untuk Generasi Platinum yang Multitalenta, faktor-faktor pembentuk anak generasi multitalenta, stimulasi dan tugas orang renta dalam menyebarkan Generasi Platinum yang Multitalenta serta macam permainan yang membentuk kecerdasan multitalenta dikupas tuntas dalam #KABP2017SBY.

Terima kasih Morinaga dan Kalbe Nutritionals atas edukasinya  yang sangat bermanfaat bagi orang renta dan para calon orang renta menyerupai saya dan Mas Boz. Terima kasih pula telah membantu mewujudkan Indonesia sehat menuju kehidupan yang lebih baik dengan menghadirkan penemuan unggulan MoriCare+ Prodiges yang lebih dari sekedar nutrisi serta telah menghadirkan modul stimulasi digital MIPlayPlan. Saya siap menjadi Bunda Platinum yang nantinya mendidik generasi platinum yang multitalenta, dimulai dengan mendidik Shasa, keponakan saya terlebih dahulu.


Bagaimana dengan Anda, para Ayah Bunda?

Ciaooo…!


Salam manis, 



tha_

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel