Tandatangani Mou, Perum Perindo Siap Tampung Ikan Aktivitas Cbf Pjt Ii - Bunyi Pembaruan
Tandatangani MoU, Perum Perindo Siap Tampung Ikan Program CBF PJT II
[PURWAKARTA] Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) menyatakan kesiapannya untuk membeli hasil ikan kegiatan perikanan berbasis budaya (Culture Base Fisheries/CBF) yang tengah dikembangkan Perum Jasa Tirta (PJT) II di waduk-waduk yang menjadi kelolaannya.
“Berapa pun jumlahnya akan kami tampung, alasannya kami memang kekurangan pasokan,” ujar Direktur Utama (Dirut) Perum Perindo Risyanto Suanda dalam sambutannya dikala penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PJT II dengan Perum Perindo di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (6/12).
Menurut Risyanto, kegiatan CBF ini menarik. “Kami bahagia dan siap bersinergi dengan PJT II. Karena sesuai dengan instruksi Menteri BUMN Rini Suwandi, sesama BUMN harus bersinergi, dan ini jadi salah satu key performance indeks (KPI) kami,” ujarnya
Dikatakan, kegiatan CBF yang dikembangkan PJT II tidak hanya mempunyai kegunaan bagi pemulihan mutu air Waduk Jatiluhur, tetap juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar dalam peningkatan perekonomian masyarakat setempat.
Risyanto mengatakan, menurut pengalamannya sebagai Dirut Perum Perindo, keterlibatan masyarakat lokal dalam pengembangan sebuah kegiatan sangat penting. Dengan cara ibarat itu, masyarakat sanggup merasa memiliki.
Dikatakan pula, dikala ini Perum Perindo kekurangan suplai ikan. Permintaan ikan dikala ini sangat besar, bahkan dari luar negeri, namun ketersediaannya belum mencukupi. Oleh alasannya itu, Perum Perindo siap membeli ikan-ikan yang dipanen dalam kegiatan CBF tersebut.
“Permintaan ikan ke Indonesia akhir-akhir ini meningkat. Bahkan, banyak yang jauh-jauh tiba dari luar negeri tiba pribadi ke Indonesia. Ini peluang dan apa yang dilakukan PJT II ini sangat bagus,” ujar Risyanto sambil menambahkan, budidaya ikan lebih manis dari ikan tangkap alasannya memperlihatkan jaminan terhadap keberlangsungan suplai ikan.
Sebelumnya Dirut PJT II, Djoko Saputro mengatakan, pihaknya tengah menyebarkan kegiatan CBF yang ramah lingkungan secara rutin dan berkelanjutan untuk meningkatkan pendapatan petani ikan lokal di sekitar waduk.
“Kami juga melaksanakan kolaborasi dengan Perum Perindo sehingga petani ikan tidak susah susah mencari pembeli. Hari ini (Kamis-red), kami melaksanakan penandatangan kolaborasi (MoU) dengan Perum Perindo yang siap membeli ikan para petani,” ujar Djoko.
Dikatakan, dalam kegiatan CBF ini para petani nantinya juga mendapat bimbingan dan pembinaan teknis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). “Diharapkan dengan kegiatan ini para petani selain sanggup menjaga kelestarian dan mutu air Waduk Jatiluhur, juga sanggup meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” ujar Djoko.
Usai melaksanakan penandatanganan MoU, Dirut PJT II Djoko Saputro mengajak Dirut Perum Perindo Risyanto Suanda untuk melihat waduk kawasan kegiatan CBF dilaksanakan, dan melihat langung hasil panen ikan patin dan bandeng yang dikelola petani.
Saat ini, ikan yang disebar di sekitar Waduk Jatiluhur antara lain ikan bandeng dan patin. Ukuran ikan-ikannya sudah besar-besar. Hal ini berkat bimbingan teknis dari KKP, yaitu dengan mengubah budaya perikanan keramba jaring apung menjadi CBF,” ujarnya. [RS/O-1]