Pengertian Ups Dan Fungsinya Serta Jenisnya

Pengertian UPS dan Fungsinya serta Jenisnya – Apa itu UPS? UPS ialah akronim dari uninterruptible power supply yang artinya Suplai daya bebas gangguan. Sesuai dengan namanya, perangkat keras yang satu ini berfungsi untuk memperlihatkan energi sementara kepada komponen yang terpasang ketika listrik mati.

Baca juga: 27 Perangkat Keras Komputer dan Fungsinya beserta Gambarnya

UPS biasanya memakai baterai backup sebagai catuan daya alternative. UPS ini sanggup memperlihatkan supply daya kepada semua perangkat elektronik yang terpasang. Sehingga apabila listrik mati, maka UPS lah yang memperlihatkan daya.

UPS merupakan sistem penyedia daya listrik yang sangat penting dan dibutuhkan sekaligus dijadikan sebagai benteng dari kegagalan daya serta kerusakan sistem komputer dan perangkat keras komputer.

Dengan kemampuannya memperlihatkan daya kepada semua perangkat yang terpasang, maka tidak salah apabila UPS menjadi suatu sistem yang vital. Sehingga keberadaanya sangat dibutuhkan dan dipakai oleh banyak perusahaan yang menyediakn jasa telekomunikasi, penyedia layanan internet dll.

Sehingga sangat terang apabila perusahaan tidak memakai UPS akan mengalami kerugian yang sangat besar jikalau sistem tersebut tidak dilindungi oleh UPS.

Diatas sudah disinggung sepintas wacana fungsi UPS. Disamping fungsi tersebut, ternyata UPS mempunyai fungsi yang lain. Dibawah ini ialah beberapa fungsi UPS.
 yang artinya Suplai daya bebas gangguan Pengertian UPS dan Fungsinya serta Jenisnya
uninterruptible power supply


Fungsi dan Manfaat Menggunakan UPS

1. UPS Dapat memperlihatkan suplai daya sementara ketika terjadi kegagalan daya pada listrik utama (listrik padam).

2. UPS juga sanggup memperlihatkan kesempatan waktu yang cukup secepatnya menghidupkan genset sebagai pengganti listrik utama.

3. Memberikan kesempatan waktu yang cukup kepada anda semoga secepatnya melaksanakan back up data dan mengamankan komputer dengan mematikannya sesuai prosedur.

Karena dengan proses mematikan komputer yang tidak benar (komputer mati mendadak) akan mengakibatkan kegagalan sistem dan kerusakan pada komponen komputer. Begitu juga pada dikala menghidupkan komputer. Jika Anda terbiasa menghidupkan komputer dengan cara yang salah. Maka saya jamin komputer Anda tidak akan berumur panjang.
Bagaimana cara menghidupkan komputer sesuai dengan prosedur? Silahkan baca artikel dibawah ini.

Cara Menghidupkan Komputer Sesuai dengan Prosedur

4. Fungsi UPS selanjutnya ialah melaksanakan stabilisasi tegangan pada dikala terjadi perubahan tegangan (tegangan tidak stabil) pada input sehingga tegangan output yang dipakai oleh sistem komputer berupa tegangan yang stabil.

5. UPS sanggup melaksanakan diagnosa dan managemen terhadap dirinya sendiri sehingga akan memudahkan Anda untuk mengantisipasi jikalau akan terjadi gangguan terhadap sistem.

6. Praktis untuk dipakai dan proses instalasi tidak membutuhkan tenaga ahli.

7. Anda juga sanggup melaksanakan kontrol UPS melalui jaringan LAN dengan menambahkan beberapa aksesoris yang dibutuhkan.

8. Dapat diintegrasikan dengan jaringan internet.
9. Ada pemberitahuan apabila terjadi kegagalan dengan melaksanakan pengaturan perangkat lunak UPS management.

Jenis-jenis UPS menurut cara kerja

1. Line-interactive UPS
Line-interactive UPS ialah jenis UPS yang dilengkapi dengan alat AVR (automatic voltage regulator) yang berfungsi mengatur tegangan dari suplai daya ke semua peralatan.

2. On-line UPS
On-line UPS ialah jenis UPS yang mempunyai 1 rectifier dan 1 inverter yang terpisah. Jenis UPS ini harga nya lebih mahal daripada jenis UPS lainnya.

Karena pada dikala terjadi gangguan, suplai daya ke rectifier akan diblok sehingga akan ada arus DC dari baterai ke inverter yang kemudian diubah menjadi AC.

3. Off-line UPS
Off-line UPS ialah jenis UPS yang paling murah dari pada jenis UPS yang lainnya. Karena rectifier dan inverter berada dalam satu unit. Artinya pada dikala terjadi gangguan, switch akan berpindah sehingga suplai daya dari suplai utama terblok. Akibatnya akan mengalir arus DC dari baterai menuju inverter.

Baca Juga: Pengertian Switch dan Fungsinya

4. modified UPS
Terakhir ada modified UPS , UPS yang satu ini hanya di produksi oleh para antusias engineering yang bekerjasama dengan komputer, dll.

Komponen-komponen UPS

1. Baterai
Jenis baterai yang dipasang pada UPS biasanya berjenis lead-acid atau jenis nikel-cadmium. Baterai ini biasanya bisa menjadi sumber tegangan cadangan kurang lebih 30 menit.

2. Rectifier (penyearah)
Komponen UPS ini berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC dari suplai listrik utama. Hal ini bermanfaat ketika proses pengisian baterai.

3. Inverter
Inverteri ialah komponen UPS yang bertugas mengubah arus DC dari baterai menjadi arus AC. Hal ini dilakukan pada ketika baterai pada UPS dipakai untuk memperlihatkan daya kepada komputer.

Ringkasan
UPS ialah akronim dari uninterruptible power supply ialah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk memperlihatkan daya sementara kepada semua perangkat yang terpasang kepadanya.

Jenis UPS sementara ini ada Empat, yaitu; Line-interactive UPS, On-line UPS, Off-line UPS dan modified UPS.

UPS  terdiri dari beberapa komponen, yaitu Baterai, Inverter dan Rectifier.

Nah, itulah Pengertian UPS dan Fungsinya serta Jenisnya yang bisa saya rangkum pada artikel ini. Terimakasih sudah berkunjung. :D

Sumber http://www.kangmuizz.com/

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel